PROPOSAL KELAYAKAN BISNIS PT VORTEX WEAR

PROPOSAL KELAYAKAN BISNIS KOMPREHENSIF

PT VORTEX WEAR

Industri Fashion & Apparel


DAFTAR ISI

  1. Ringkasan Eksekutif
  2. Pengenalan Umum dan Konsep Dasar
  3. Fungsi dan Ruang Lingkup Analisa Perancangan
  4. Tahapan Analisa Kelayakan Usaha
  5. Konsep dan Fungsi Hukum
  6. Aspek Produk, Teknis, dan Teknologi
  7. Aspek Pasar dan Pemasaran
  8. Aspek Manajemen dan Organisasi
  9. Aspek Sosial Kemasyarakatan
  10. Aspek Finansial
  11. Aspek Dampak Lingkungan
  12. Kriteria Penilaian Investasi dan Pengambilan Keputusan
  13. Analisa Strategi dan Manajemen Risiko
  14. Kesimpulan dan Rekomendasi

 

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

PT Vortex Wear adalah perusahaan garmen yang berfokus pada produksi pakaian kasual berkualitas tinggi, dengan orientasi pasar domestik dan internasional. Produk utama meliputi kaos, kemeja, hoodie, dan celana, menggunakan bahan ramah lingkungan. Visi perusahaan adalah menjadi merek pakaian kasual terpercaya dengan nilai keberlanjutan, kenyamanan, dan inovasi.

 

2. PENGENALAN UMUM DAN KONSTRUKSI DASAR

Bab ini menjelaskan dasar analisis kelayakan bisnis serta pendekatan yang digunakan untuk mengevaluasi potensi PT Vortex Wear sebagai perusahaan yang kompetitif dan berkelanjutan.

Analisa perancangan bisnis PT Vortex Wear bertujuan untuk menilai kelayakan bisnis secara menyeluruh dari sisi produk, teknis, pasar, organisasi, hingga finansial. Fokus utama adalah mengevaluasi potensi pertumbuhan dan daya saing di industri fashion yang dinamis.

Metodologi:

  • Kuantitatif: Proyeksi keuangan, analisis BEP, ROI
  • Kualitatif: SWOT, analisis tren fashion global, stakeholder analysis

 

3. FUNGSI DAN RUANG LINGKUP ANALISA

Bab ini membahas berbagai fungsi utama dan ruang lingkup dari analisa kelayakan bisnis, baik secara strategis, operasional, maupun kepatuhan hukum, yang menjadi landasan utama dalam penyusunan keputusan bisnis.

Fungsi

Deskripsi

Strategis

Menyusun strategi pemasaran, produksi, dan ekspansi

Operasional

Menentukan kebutuhan produksi, kapasitas, dan SDM

Legal dan Etik

Kepatuhan terhadap regulasi industri tekstil dan standar ekspor

 

4. TAHAPAN ANALISA KELAYAKAN USAHA

Bagian ini menjelaskan tahapan sistematis dalam melakukan studi kelayakan bisnis, mulai dari tahap awal hingga keputusan implementasi.

Tahap

Aktivitas

Pre-Feasibility

Penilaian ide, tren pasar, estimasi kebutuhan modal

Feasibility

Studi pasar, teknis, finansial, dan risiko

Post-Feasibility

Finalisasi keputusan investasi dan rencana implementasi

 

5. KONSEP DAN FUNGSI HUKUM

Bagian ini mengulas peraturan dan perizinan yang harus dipatuhi oleh perusahaan untuk memastikan kegiatan usaha berlangsung legal dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Jenis Izin

Instansi

Estimasi Waktu

Biaya

NIB

OSS

1 hari

Gratis

Sertifikasi SNI Tekstil

BSN

30 hari

Rp 2.000.000

Izin Ekspor-Impor

Bea Cukai

15 hari

Rp 1.500.000

Pendaftaran HAKI (merek)

DJKI

60 hari

Rp 1.800.000

 

6. ASPEK PRODUK, TEKNIS, DAN TEKNOLOGI

Aspek ini menguraikan deskripsi produk, bahan yang digunakan, kapasitas produksi, serta teknologi yang mendukung efisiensi dan inovasi produksi.

Produk

Komposisi Bahan

Kapasitas Produksi/bulan

Kaos

100% Cotton Bamboo

40.000 pcs

Hoodie

Cotton Fleece Eco

20.000 pcs

Kemeja

Linen Blend

25.000 pcs

Celana

Recycled Poly-Cotton

15.000 pcs

Total kapasitas: 100.000 unit/bulan

Peralatan

Unit

Harga Satuan

Total

Mesin Jahit Industri

40

Rp 7.000.000

Rp 280.000.000

Mesin Obras

20

Rp 5.000.000

Rp 100.000.000

Mesin Printing DTG

4

Rp 75.000.000

Rp 300.000.000

Komputer ERP

10

Rp 10.000.000

Rp 100.000.000

Total Investasi Teknologi: Rp 780.000.000

 

7. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Bab ini menggambarkan potensi pasar, perilaku konsumen, serta strategi pemasaran yang akan digunakan untuk menjangkau target dan memperluas cakupan bisnis.

PT Vortex Wear menargetkan konsumen usia 18–35 tahun yang tinggal di kota besar dan memiliki preferensi terhadap produk yang nyaman, bergaya, dan berkelanjutan. Strategi pemasarannya mencakup digital marketing (Instagram, TikTok), kolaborasi dengan influencer, serta partisipasi dalam event fashion dan pop-up booth.

Distribusi dilakukan melalui e-commerce, marketplace, dan retail partner yang strategis. Program loyalty dan bundling promo juga dijalankan untuk meningkatkan retensi pelanggan.

 

8. ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Bab ini memuat struktur organisasi perusahaan dan strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) yang akan diterapkan dalam operasional bisnis. Struktur organisasi PT Vortex Wear dipimpin oleh Direktur Utama yang bertanggung jawab atas keseluruhan arah strategis dan pengambilan keputusan perusahaan. Di bawahnya terdapat empat posisi kepala divisi utama: Kepala Produksi, Kepala Pemasaran, Kepala Keuangan, dan Kepala Riset & Pengembangan (R&D).

  • Kepala Produksi mengelola seluruh proses manufaktur mulai dari pemotongan bahan, penjahitan, finishing, hingga quality control. Posisi ini membawahi tim potong kain, tim jahit dan finishing, serta tim kontrol kualitas (QC) yang memastikan produk memenuhi standar sebelum dikirim.
  • Kepala Produksi mengelola seluruh proses manufaktur mulai dari pemotongan bahan, penjahitan, finishing, hingga quality control. Posisi ini membawahi tim potong kain, tim jahit dan finishing, serta tim kontrol kualitas (QC) yang memastikan produk memenuhi standar sebelum dikirim.
  • Kepala Pemasaran bertugas mengatur strategi promosi, distribusi, dan pengelolaan merek. Ia membawahi tim digital marketing yang menangani media sosial, iklan, dan kampanye online, serta tim distribusi dan retail yang mengurus penjualan di marketplace dan mitra toko fisik.
  • Kepala Keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan dana perusahaan, pembukuan, serta laporan keuangan rutin. Ia memimpin tim akuntansi dan tim logistik-purchasing yang menangani transaksi keluar-masuk serta pengadaan bahan baku.
  • Kepala R&D (Riset dan Pengembangan) memimpin inovasi produk dan pengembangan desain baru. Divisi ini mencakup tim desain fashion dan tim inovasi bahan yang bertugas mengeksplorasi teknologi produksi dan tren sustainable fashion.

9. ASPEK SOSIAL KEMASYARAKATAN

Aspek ini menggambarkan peran sosial PT Vortex Wear dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sosial.

A. Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal

    Rekrutmen diprioritaskan untuk warga sekitar pabrik untuk mengurangi pengangguran.

B. Pelatihan Menjahit

    Program pelatihan per kuartal untuk 25 peserta: pola dasar, teknik menjahit, perawatan mesin.

C. Program CSR Daur Ulang Pakaian

    Mengumpulkan pakaian bekas dari pelanggan, didaur ulang jadi produk baru atau disumbangkan.            Target 2 ton/tahun.

D. Dukungan Komunitas Kreatif

     Kolaborasi dengan komunitas desain lokal untuk koleksi terbatas dan pameran karya kreatif.

 

10. ASPEK FINANSIAL

Aspek ini menganalisis struktur pembiayaan, estimasi pendapatan, titik impas, dan tingkat pengembalian investasi untuk menentukan kelayakan ekonomi dari usaha ini. Evaluasi finansial menjadi dasar dalam menilai profitabilitas dan keberlanjutan bisnis secara kuantitatif.

Komponen

Nilai

Investasi Aset Tetap

Rp 1.500.000.000

Modal Kerja 6 Bulan

Rp 1.800.000.000

Biaya Pemasaran Awal

Rp 200.000.000

Cadangan Dana

Rp 500.000.000

Total Modal Awal: Rp 4.000.000.000

Proyeksi Laba

Tahun

Pendapatan

Biaya

Laba Bersih

1

Rp 7.000.000.000

Rp 6.000.000.000

Rp 1.000.000.000

2

Rp 10.000.000.000

Rp 8.300.000.000

Rp 1.700.000.000

3

Rp 13.000.000.000

Rp 10.700.000.000

Rp 2.300.000.000

BEP

Break Even Point (BEP) – Per Bulan

1. Asumsi Dasar

Komponen

Nilai

Harga Jual per Unit

Rp 100.000

Biaya Variabel per Unit

Rp 60.000

Biaya Tetap per Bulan

Rp 250.000.000

Margin Kontribusi per Unit

Rp 40.000 (100.000 - 60.000)

 

2. Perhitungan BEP

Rumus

Perhitungan

Hasil

BEP Unit

Biaya Tetap / Margin Kontribusi per Unit

6.250 unit

BEP dalam Rupiah

BEP Unit × Harga Jual per Unit

Rp 625.000.000

 

11. ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN

A. Pengelolaan Limbah Tekstil

     Limbah kain dipilah, digunakan ulang untuk produk kecil atau didaur ulang oleh mitra.

B. Energi Terbarukan

     Panel surya 30 kWp memasok 20–25% kebutuhan listrik pabrik.

C. Sertifikasi Bahan Baku

     Bahan dari pemasok tersertifikasi OEKO-TEX dan GOTS.

D. Program Penanaman Pohon

     Penanaman 1.000 pohon/tahun bekerja sama dengan organisasi konservasi lokal.

 

12. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

Bagian ini menjelaskan hasil evaluasi kuantitatif terhadap kelayakan investasi yang dilakukan berdasarkan indikator finansial utama, guna membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.

Indikator

Nilai

NPV (5 tahun, 12%)

Rp 1.200.000.000

IRR

20%

Payback Period

2,5 tahun

Profitability Index

1,45

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa investasi ini memiliki potensi pengembalian yang tinggi dan risiko yang dapat dikendalikan, dengan indikator finansial yang melebihi standar minimum kelayakan investasi (IRR > 12%, PI > 1).

 

13. ANALISA STRATEGI DAN MANAJEMEN RISIKO

Analisa strategi dan manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi potensi hambatan yang dapat mengganggu operasional perusahaan serta menyusun langkah mitigasi yang tepat. Perencanaan risiko yang matang sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan usaha, terutama di sektor fashion yang dinamis dan kompetitif.

Berikut adalah identifikasi risiko utama dan strategi penanganannya:

Risiko

Probabilitas

Dampak

Strategi Mitigasi

Keterlambatan pasokan bahan baku

Sedang

Tinggi

Menjalin kontrak dengan multiple supplier, stok buffer

Perubahan tren pasar

Tinggi

Sedang

Riset pasar berkala, inovasi produk cepat, kolaborasi desain

Fluktuasi nilai tukar

Sedang

Sedang

Lindung nilai (hedging), penggunaan bahan lokal alternatif

Overhead operasional

Rendah

Tinggi

Pemantauan anggaran ketat, efisiensi energi & SDM

Gangguan produksi (mesin/SDM)

Sedang

Tinggi

Maintenance rutin, pelatihan SDM, backup kapasitas produksi

Dengan strategi manajemen risiko yang sistematis dan terintegrasi, PT Vortex Wear dapat menjaga keberlangsungan operasional dan menghadapi ketidakpastian bisnis dengan lebih siap.

 

14. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil analisa terhadap seluruh aspek – mulai dari aspek produk dan teknologi, pasar dan pemasaran, manajemen organisasi, sosial kemasyarakatan, finansial, hingga lingkungan – dapat disimpulkan bahwa bisnis PT Vortex Wear memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk dikembangkan.

Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif berupa komitmen terhadap keberlanjutan (sustainable fashion), penggunaan bahan ramah lingkungan, strategi pemasaran digital yang adaptif, serta struktur manajemen yang efisien. Proyeksi keuangan juga menunjukkan kinerja yang sehat dengan payback period 2,5 tahun dan IRR 20%, serta BEP yang realistis pada 6.250 unit/bulan.

Rekomendasi:

  1. Segera realisasikan investasi awal sesuai rencana, terutama untuk pengadaan alat produksi dan legalitas.
  2. Mulai produksi tahap awal dengan fokus pada kualitas dan pengendalian biaya.
  3. Aktifkan strategi pemasaran digital melalui media sosial dan e-commerce untuk membangun brand awareness dan akuisisi pelanggan.
  4. Bangun sistem evaluasi kinerja bulanan, termasuk peninjauan terhadap arus kas, tingkat penjualan, dan efektivitas promosi.
  5. Kembangkan kolaborasi dengan komunitas lokal dan mitra internasional untuk perluasan pasar dan penguatan identitas merek.
  6. Lakukan ekspansi bertahap, terutama untuk pasar ekspor, dimulai pada tahun kedua dengan dukungan distribusi dan peningkatan kapasitas produksi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT VORTEX WEAR

M02 Analisis Perancangan Perusahaan dan Proyek

M03 Analisis Kelayakan Usaha dan Studi Kelayakan Proyek